November 8, 2011

Saya suka!!

Hi readers,


Saya mulai menjauhi hal-hal tentang fashion..
Saya kehilangan passion..

ga ada lagi gairah untuk bermain dilingkup itu..

Saya sedang menggilai dunia Sastra dan musik!
HAHAHA.

Ini semua gara-gara @onlyonky & @rafnialverina
Saya jadi suka menganalogi.. mengolah aksara..
Ya saya suka sastra!

Contoh:

Konsep yang penuh dengan Opacity


Ketika keimanan disanksikan kebenarannya


Ketika konsep keimanan memerlukan variabel-varialbel yang masih kabur bentuk refleksinya, tapi semerbak baunya tercium jelas diujung indera pencium.


Konsep keimanan yang kabur memerlukan sosok tuhan yang siap menjamah keimanan itu sendiri dan melindung para pengikut sang iman.


Keimanan yang tak jelas warna dan bentuknya, banyak penikmat harum yang ingin memeluk sang iman. Tiap ingin diikat, bentuk tetap kabur.


Ketika konsep keimanan tetap kabur,Tak jelas. Sang pengikut dan sang penikmat baunya terus maju untuk menjadi yang Maha Satu. Entah menjadi nabi atau konsep tuhan itu tadi.


Refleksi keimanan tak ada dimana pun. Apalagi di kubangan air di tengah tengah jalan.


Saya sang penikmat keimanan. Ingin bentuk yang pasti. Ingin ku rasa tiap jengkal dan tiap helai konsep keimanan itu. ingin ku perkosa!


Saya pelaku nikmat keimanan, saya yakin variabel baru akan muncul. Variabel kunci sebagai pelengkap hipotesis. Yang kini masih tak berbunyi.


Bunyi yang dinanti. Bukan denting. Bukan jerit. Tapi bunyi yang pasti. Bukan yang ini atau yang nanti. Ingin ku mati. Mati hati karena satu konsep yang tak pasti ini.


Sekarang hanya bisa ku nikmati konsep yang misteri ini.


Konsep yang membuat saya merasa orgasme jika memikirkannya.


Keimanan.

(Semuanya adalah sebuah analogi.. jangan judge saya jadi seorang yang 'seram')



Mana Sela Bumi yang Ku Mau?

ku duduk dikursi tinggi ini..

kursi yang tak nyaman sama sekali..

kursi yang perlu dicari letak nyamannya si dubur ini..

kursi yang perlu dipelajari cara menikmatinya..

dinanti.. tetap tak sedap di hati..

dasar piranti!


matahari yang sudah tinggi menjadi saat aku berfikir..

hal yang sama.. tapi kali ini lebih kompleks..

dan lebih dingin untuk membuat kulitku merinding..

bulu kuduk ku meregang.. tegang..


aku musarumi. 22 tahun aku mengendap erat di tubuh yang tidak bagus ini.

aku teramat tidak sempurna.

sempurna itu sepuluh. aku empat.


terserah pandangan para penikmat tulisan ini menganggapku apa.

aku sampah. aku nista. aku dosa.


manisnya hidup yang ku mau memerlukan kesempurnaan minimal delapan.

kenapa aku empat? kenapa tidak sembilan?

jumlah variabel yang harus ku kantongi harus sembilan puluh sembilan.

kenapa aku hanya punya empat puluh sembilan.


aku 22. sudah cukup tua. bangka!

kerap kali ku berkhayal aku hanya tahan sampai 23.

atau mungkin hilir ku tak sampai situ.


ingin ku cicipi manis yang ku mau itu..

sedikit saja..

seujung sendok teh..

sesuap tangan semut..

entah lah..


aku tak minta dikasihani

ini hanya pendeskripsian singkat apa yang ada di sela isi kepala dan pangkal hati

yang entah jawabannya ada di sela bumi bagian mana.


Musarumi


Selengkapnya di www.popculties.tumblr.com


Dan musik! Saya lagi menyukai musik-musik indie..
Mungkin itu indie.. MUNGKIN.. tapi saya sebut itu musik Aksara..
Ya toko buku aksara! hahaha. Kenapa? karena semuanya saya beli disana.
Musiknya khas ambience Aksara. hahaa.

Saya jadi ngoleksi CD-CD musik aksara (yang indonesia khususnya) *murah dan enak soalnya*

Sebut aja Tulus, Jemima, Tesla Manaf, Angsa & Serigala, Dried Cassava, Mian Tiara, dll

Semuanya sukaaaaaaaa....
Hidup Musik Aksara!!!



1 comment:

  1. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    apapun yang bisa kita lakukan lakukanlah sekarang .,.
    jangan buang waktu kamu sia2.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    ReplyDelete