November 17, 2011
Looklet
November 8, 2011
Saya suka!!
Ketika keimanan disanksikan kebenarannya
Ketika konsep keimanan memerlukan variabel-varialbel yang masih kabur bentuk refleksinya, tapi semerbak baunya tercium jelas diujung indera pencium.
Konsep keimanan yang kabur memerlukan sosok tuhan yang siap menjamah keimanan itu sendiri dan melindung para pengikut sang iman.
Keimanan yang tak jelas warna dan bentuknya, banyak penikmat harum yang ingin memeluk sang iman. Tiap ingin diikat, bentuk tetap kabur.
Ketika konsep keimanan tetap kabur,Tak jelas. Sang pengikut dan sang penikmat baunya terus maju untuk menjadi yang Maha Satu. Entah menjadi nabi atau konsep tuhan itu tadi.
Refleksi keimanan tak ada dimana pun. Apalagi di kubangan air di tengah tengah jalan.
Saya sang penikmat keimanan. Ingin bentuk yang pasti. Ingin ku rasa tiap jengkal dan tiap helai konsep keimanan itu. ingin ku perkosa!
Saya pelaku nikmat keimanan, saya yakin variabel baru akan muncul. Variabel kunci sebagai pelengkap hipotesis. Yang kini masih tak berbunyi.
Bunyi yang dinanti. Bukan denting. Bukan jerit. Tapi bunyi yang pasti. Bukan yang ini atau yang nanti. Ingin ku mati. Mati hati karena satu konsep yang tak pasti ini.
Sekarang hanya bisa ku nikmati konsep yang misteri ini.
Konsep yang membuat saya merasa orgasme jika memikirkannya.
Keimanan.
(Semuanya adalah sebuah analogi.. jangan judge saya jadi seorang yang 'seram')
ku duduk dikursi tinggi ini..
kursi yang tak nyaman sama sekali..
kursi yang perlu dicari letak nyamannya si dubur ini..
kursi yang perlu dipelajari cara menikmatinya..
dinanti.. tetap tak sedap di hati..
dasar piranti!
matahari yang sudah tinggi menjadi saat aku berfikir..
hal yang sama.. tapi kali ini lebih kompleks..
dan lebih dingin untuk membuat kulitku merinding..
bulu kuduk ku meregang.. tegang..
aku musarumi. 22 tahun aku mengendap erat di tubuh yang tidak bagus ini.
aku teramat tidak sempurna.
sempurna itu sepuluh. aku empat.
terserah pandangan para penikmat tulisan ini menganggapku apa.
aku sampah. aku nista. aku dosa.
manisnya hidup yang ku mau memerlukan kesempurnaan minimal delapan.
kenapa aku empat? kenapa tidak sembilan?
jumlah variabel yang harus ku kantongi harus sembilan puluh sembilan.
kenapa aku hanya punya empat puluh sembilan.
aku 22. sudah cukup tua. bangka!
kerap kali ku berkhayal aku hanya tahan sampai 23.
atau mungkin hilir ku tak sampai situ.
ingin ku cicipi manis yang ku mau itu..
sedikit saja..
seujung sendok teh..
sesuap tangan semut..
entah lah..
aku tak minta dikasihani
ini hanya pendeskripsian singkat apa yang ada di sela isi kepala dan pangkal hati
yang entah jawabannya ada di sela bumi bagian mana.
Musarumi
Selengkapnya di www.popculties.tumblr.com
Semester 5
October 18, 2011
Tertawa yang durhaka
September 6, 2011
August 9, 2011
Saya pengangguran
So long time no write..
Ya saya pengangguran sejak awal Juli lalu... saya libur dari berbagai rutinitas yang pada masanya saya bosan.. saya capek.. saya penat akan itu semua... Banyak rencana yang muncul untuk menghabiskan masa pengangguran ini dengan lebih efektif *terpikir pada saat kepenatan itu menumpuk dibadan besar ini*
Apa daya? Sekarang sudah hampir satu setengah bulan saya jadi pengangguran.. kosong. Ga ada kegiatan. Kalo dipikir dan dijabarkan, gw juga ngga tau apa yang udah gw kerjain selama ini..
Yang gw inget cuma pas 12-20 Juli lalu.. Ya, liburan. Apa lagi ya? ngga ada.
Semuanya lewat gitu aja.. tanpa kenangan..
Judulnya mau fitness..
Mau nyusun portofolio..
Mau magang..
Mau les conversation english..
Semuanya nol..
Judulnya aja yang gede.. tapi kosong..
Diisi cuma dengan pikiran dan kata kata sampah..
Kenapa kosong? Apa karena 'kosong'?
Kosong dan berdarah.. darahnya kentel.. bau amis.. ga ada bagusnya...
Kosong itu coba mau diisi... mau banget.. tapi selalu tumpah..
Apa bocor? datarannya miring? entah..
Ga jelas..
Saya fiqih, yang teramat pisces..
kadang bangga (untung menghibung diri aja) dan kadang itu bikin gondok..
Kenapa saya hrus pisces? Kenapa bukan princess?
Priceless?
Ya saya sering menyalahkan.. menyalahkan orang, menyalahkan teman, menyalahkan keluarga, menyalahkan diri sendiri, menyalahkan tuhan?
Ya saya tidak bersyukur.. saya sedih akan itu..
Drama yang lebih panas dari pada konflik di gossip girl.. atau ANTM.. Cinta fitri lewat..
Drama akan diri sendiri adalah yang lebih panas dari didihan air panas.. ruang sauna yang baranya disiram air.. panas.. Tetesan air mata ga akan tertahan di ujung mata..
Drama akan tuhan..
Kenapa saya harus ciptakan drama itu?
Durhaka kah saya?
Pertanyaan selalu muncul.. dari yang penting, sampai yang teramat tidak penting..
semua muncul dari rasa tidak bersyukur... tidak takwa...
ingin sekali jadi kekasih tuhan.. dekat dengannya..
Cerita denganNya.. air mata ini menetes.. bukan menetas.. dan bukan air mani..
Tuhan, satu-satunya tujuan... kekasih impian..
Saya tidak perlu merubah fisik saya yang seperti ini untuk bisa menjadi kekasihnya..
Meningkatkan ketaqwaan lah yang Dia ingin kan..
Yang dia butuhkan..
Saya tidak butuh lagi orang moody, orang genit, orang manja, dan berbagai sifat manusia yang ada disekeliling saya... yang menurut saya, sangat mengganggu..
tapi kadang saya inginkan dan butuhkan.. tapi tetap Tuhan lah tujuan saya...
Okay semakin ngelantur...
Byee..